Konsep Dasar Routing
Untuk memahami routing, tentunya ada dasar yang harus kalian
ketahui terlebih dahulu. Yaitu bagaimana perintah yang harus kita
berikan untuk menghubungkan perangkat yang berbeda agar kedua
perangkat bisa saling berbagi informasi. Pada dasarnya routing
erbagi menjadi dua yaitu routing statik dan juga routing dynamic. Dan yang
perlu kalian tau dari routing dinamic ini bukan berarti routing akan berjalan
otomatis semudah yang kalian bayangkan.
Kedua routing ini sama-sama memerlukan tahapan konfigurasi yang membutuhkan
logika dan pemikiran "apa sih yang harus di konfigurasikan". Bedanya adalah metode
konfigurasi yang dilakukan. Yaitu routing statik adalah memilih jalur secara manual agar
perangkat bisa terhubung kesana dan routing dinamic yang sifatnya advertising
(mengiklankan) yaitu mengenalkan dirinya pada routing yang lain.
Untuk memahami routing, tentunya ada dasar yang harus kalian
ketahui terlebih dahulu. Yaitu bagaimana perintah yang harus kita
berikan untuk menghubungkan perangkat yang berbeda agar kedua
perangkat bisa saling berbagi informasi. Pada dasarnya routing
erbagi menjadi dua yaitu routing statik dan juga routing dynamic. Dan yang
perlu kalian tau dari routing dinamic ini bukan berarti routing akan berjalan
otomatis semudah yang kalian bayangkan.
Kedua routing ini sama-sama memerlukan tahapan konfigurasi yang membutuhkan
logika dan pemikiran "apa sih yang harus di konfigurasikan". Bedanya adalah metode
konfigurasi yang dilakukan. Yaitu routing statik adalah memilih jalur secara manual agar
perangkat bisa terhubung kesana dan routing dinamic yang sifatnya advertising
(mengiklankan) yaitu mengenalkan dirinya pada routing yang lain.
Routing Statik
Sedikit saya review ulang tentang routing statik yang sebelumnya pernah kita bahas.
Routing statik adalah dimana kita mengkonfigurasi manual tujuan network yang kita
inginkan (dst-address) dengan menggunakan pintu mana (gateway). Dua poin ini sangat
penting dalam menjalankan routing statik, hal ini digunakan untuk mengarahkan
paket data agar diarahkan jalurnya.
Gateway
Gateway tidak hanya berada pada perangkat router saja, kalian bisa menemukannya
pada konfigurasi ipv4 yang berada pada windows kalian. Dalam hal ini banyak
yang salah kaprah mengenai gateway pada konfigurasi pada komputer. Karena
perlu kita ingat bahwa gateway digunakan untuk pintu yang menghubungkan ke network
yang berbeda. Jadi, gateway tidak benar benar perlu dikonfigurasikan ketika
kita hanya ingin menghubungkan 2 perangkat di network yang sama.
Bedanya gateway pada PC dengan router adalah pada PC tidak perlu mengkonfigurasikan
Dst-Address (address tujuan). Hal ini dikarenakan PC merupakan end user pada
sebuah jaringan komputer. Dimana end user ini pasti ingin mengakses
semua address tujuan menggunakan gateway yang dikonfigurasikan.
Administrative Distance
Secara default jalur routing statik biasanya akan digunakan sebagai jalur utama,
hal ini biasanya dikarenakan distance yang digunakan routing statik adalah 1.
Semakin kecil distance yang digunakan, maka jalur tersebutlah yang akan di
prioritaskan. Nilai dari distance dapat berupa angka lain (0-255) dan secara
default sudah tersetting pada setiap protocol routing yang digunakan. Contohnya :
- Connected Routes : 0
- Static Routing : 1
- eBGP : 20
- OSPF : 110
- RIP : 120
- MME : 130
- iBGP : 200
Selain itu, distance protocol routing 255 adalah route yang akan di reject
routing filter. Yang menandakan bahwa setiap distance bisa kita ubah numbernya.
Semakin kecil distance, maka semakin di prioritaskan jalur tersebut sebagai main link.
Routing Policy
Pada dasarnya router akan menggunakan tabel routing yang utama sebagai jalur utama
akses internet. Namun, kita bisa menentukan jalur mana yang akan dilalui sebuah
paket. Routing policy ini sering kita sebut sebagai marking paket dan mengarahkannya.
Hal ini sudah pernah saya bahas dalam penjelasan marking akses gateway pada mikrotik,
kalian bisa cek kembali pada link berikut ini Job Experience 3 - Routing Management
And Firewall Mangle.
Time To Live (TTL)
TTL adalah suatu nilai pada paket data yang tersimpan pada header paket yang memiliki
fungsi jumlah lompatan dari router ke router sesuai nilai TTL yang dimiliki pada paket
tersebut. Nilai default TTL adalah 64, dan maksimumnya adalah 255. Setiap melewati
perangkat layer3 (router), maka nilai TTL akan berkurang 1. Dan router tidak akan
melewatkan paket data jika nilai TTL yang dia terima bernilai 1.
Dan begitulah kiranya mengenai konsep dasar routing yang perlu kalian tau mengenai
routing statik. Selanjutnya di ada kesempatan lain, kita akan membahas konsep
routing dan istilah istilah yang perlu kalian ketahui mengenai routing dinamic. Sekian dari
saya, semoga artikel ini bermanfaat untuk kalian dan terutama untuk diri saya sendiri.
Saran dan pertanyaan bisa letakkan di komentar.
Sedikit saya review ulang tentang routing statik yang sebelumnya pernah kita bahas.
Routing statik adalah dimana kita mengkonfigurasi manual tujuan network yang kita
inginkan (dst-address) dengan menggunakan pintu mana (gateway). Dua poin ini sangat
penting dalam menjalankan routing statik, hal ini digunakan untuk mengarahkan
paket data agar diarahkan jalurnya.
Gateway
Gateway tidak hanya berada pada perangkat router saja, kalian bisa menemukannya
pada konfigurasi ipv4 yang berada pada windows kalian. Dalam hal ini banyak
yang salah kaprah mengenai gateway pada konfigurasi pada komputer. Karena
perlu kita ingat bahwa gateway digunakan untuk pintu yang menghubungkan ke network
yang berbeda. Jadi, gateway tidak benar benar perlu dikonfigurasikan ketika
kita hanya ingin menghubungkan 2 perangkat di network yang sama.
Bedanya gateway pada PC dengan router adalah pada PC tidak perlu mengkonfigurasikan
Dst-Address (address tujuan). Hal ini dikarenakan PC merupakan end user pada
sebuah jaringan komputer. Dimana end user ini pasti ingin mengakses
semua address tujuan menggunakan gateway yang dikonfigurasikan.
Administrative Distance
Secara default jalur routing statik biasanya akan digunakan sebagai jalur utama,
hal ini biasanya dikarenakan distance yang digunakan routing statik adalah 1.
Semakin kecil distance yang digunakan, maka jalur tersebutlah yang akan di
prioritaskan. Nilai dari distance dapat berupa angka lain (0-255) dan secara
default sudah tersetting pada setiap protocol routing yang digunakan. Contohnya :
- Connected Routes : 0
- Static Routing : 1
- eBGP : 20
- OSPF : 110
- RIP : 120
- MME : 130
- iBGP : 200
Selain itu, distance protocol routing 255 adalah route yang akan di reject
routing filter. Yang menandakan bahwa setiap distance bisa kita ubah numbernya.
Semakin kecil distance, maka semakin di prioritaskan jalur tersebut sebagai main link.
routing filter. Yang menandakan bahwa setiap distance bisa kita ubah numbernya.
Semakin kecil distance, maka semakin di prioritaskan jalur tersebut sebagai main link.
Routing Policy
Pada dasarnya router akan menggunakan tabel routing yang utama sebagai jalur utama
akses internet. Namun, kita bisa menentukan jalur mana yang akan dilalui sebuah
paket. Routing policy ini sering kita sebut sebagai marking paket dan mengarahkannya.
Hal ini sudah pernah saya bahas dalam penjelasan marking akses gateway pada mikrotik,
kalian bisa cek kembali pada link berikut ini Job Experience 3 - Routing Management
And Firewall Mangle.
Time To Live (TTL)
TTL adalah suatu nilai pada paket data yang tersimpan pada header paket yang memiliki
fungsi jumlah lompatan dari router ke router sesuai nilai TTL yang dimiliki pada paket
tersebut. Nilai default TTL adalah 64, dan maksimumnya adalah 255. Setiap melewati
perangkat layer3 (router), maka nilai TTL akan berkurang 1. Dan router tidak akan
melewatkan paket data jika nilai TTL yang dia terima bernilai 1.
Dan begitulah kiranya mengenai konsep dasar routing yang perlu kalian tau mengenai
routing statik. Selanjutnya di ada kesempatan lain, kita akan membahas konsep
routing dan istilah istilah yang perlu kalian ketahui mengenai routing dinamic. Sekian dari
saya, semoga artikel ini bermanfaat untuk kalian dan terutama untuk diri saya sendiri.
Saran dan pertanyaan bisa letakkan di komentar.
KLASIFIKASI ROUTING PROTOCOL
Konsep Dasar Routing
A. PENGERTIAN
Apa itu Routing? Pengertian Routing dan jenis-jenis Routing – Routing digunakan untuk proses
pengambilan sebuah paket dari sebuah alat dan mengirimkan melalui network ke alat lain disebuah
network yang berbeda. Jika network Anda tidak memiliki router, maka jelas Anda tidak melakukan
routing.
Untuk bisa melakukan routing paket, ada hal-hal yang harus diketahui :
• Alamat tujuan
• Router-router tetangga dari mana sebuah router bisa mempelajari tentang network remote
• Route yang mungkin ke semua network remote
• Route terbaik untuk setiap network remote
Router menyimpan routing table yang menggambarkan bagaimana menemukan network-network remote.
Jenis-jenis routing adalah :
• Routing statis
• Routing default
• Routing dinamis
Proses Routing IP
Proses routing IP dapat dijelaskan dengan menggunakan gambar berikut ini :
Default gateway dari host 172.16.10.2 (Host_A) dikonfigurasi ke 172.16.10.1. Untuk dapat mengirimkan
paket ini ke default gateway, harus diketahui dulu alamat hardware dari interface Ethernet 0 dari router
(yang dikonfigurasi dengan alamat IP 172.16.10.1 tersebut). Mengapa demikian? Agar paket dapat
diserahkan ke layer Data Link, lalu dienkapsulasi menjadi frame, dan dikirimkan ke interface router yang
terhubung ke network 172.16.10.0. Host berkomunikasi hanya dengan alamat hardware pada LAN lokal.
Penting untuk memahami bahwa Host_A, agar dapat berkomunikasi dengan Host_B, harus mengirimkan
paket ke alamat MAC dari default gateway di jaringan lokal.
Routing Statis
Routing statis terjadi jika Admin secara manual menambahkan route-route di routing table dari setiap
router.
Routing statis memiliki kentungan-keuntungan berikut:
Tidak ada overhead (waktu pemrosesan) pada CPU router (router lebih murah dibandingkan dengan
routeng dinamis)
Tidak ada bandwidth yang digunakan di antara router.
Routing statis menambah keamanan, karena administrator dapat memilih untuk mengisikan akses routing
ke jaringan tertentu saja.
Routing statis memiliki kerugian-kerugian berikut:
Administrasi harus benar-benar memahami internetwork dan bagaimana setiap router dihubungkan
untuk dapat mengkonfigurasikan router dengan benar.
Jika sebuah network ditambahkan ke internetwork, Administrasi harus menambahkan sebuah route
kesemua router—secara manual.
Routing statis tidak sesuai untuk network-network yang besar karena menjaganya akan menjadi sebuah
pekerjaan full-time sendiri.
Routing Default
Routing default digunakan untuk mengirimkan paket-paket secara manual menambahkan router ke
sebuah network tujuan yang remote yang tidak ada di routing table, ke router hop berikutnya. Bisanya
digunakan pada jaringan yg hanya memiliki satu jalur keluar.
Routing Dinamis
Routing dinamis adalah ketika routing protocol digunakan untuk menemukan network dan melakukan
update routing table pada router. Dan ini lebih mudah daripada menggunakan routing statis dan default,
tapi ia akan membedakan Anda dalam hal proses-proses di CPU router dan penggunaan bandwidth dari
link jaringan
Routed dan Routing Protocol
Protocol tidak lain deskripsi formal dari set atau rule-rule dan konversi yang menentukan bagaimana
device-device dalam sebuah network bertukar informasi. Berikut dua tipe dasar protocol.
Routed protocol
Merupakan protokol-protokol yang dapat dirutekan oleh sebuah router. Routed protocol memungkinkan
router untuk secara tepat menginterpretasikan logical network. Contoh dari routed protocol : IP, IPX,
AppleTalk, dan DECnet.
Routing protocol
Protokol-protokol ini digunakan untuk merawat routing table pada router-router. Contoh dari routing
protocol diantaranya OSPF, RIP, BGP, IGRP, dan EIGRP
RIP
Routing Information Protocol. Distance vector protocol – merawat daftar jarak tempuh ke network-networ
k lain berdasarkan jumlah hop, yakni jumlah router yang harus lalui oleh paket-paket untuk mencapai
address tujuan. RIP dibatasi hanya sampai 15 hop. Broadcast di-update dalam setiap 30 detik untuk
semua RIP router guna menjaga integritas. RIP cocok dimplementasikan untuk jaringan kecil.
OSPF
Open Shortest Path First. Link state protocol—menggunakan kecepatan jaringan berdasarkan metric
untuk menetapkan path-path ke jaringan lainnya. Setiap router merawat map sederhana dari
keseluruhan jaringan. Update-update dilakukan via multicast, dan dikirim. Jika terjadi perubahan
konfigurasi. OSPF cocok untuk jaringan besar.
EIGRP
Enhanced Interior Gateway Routing Protocol. Distance vector protocol—merawat satu set metric yang
kompleks untuk jarak tempuh ke jaringan lainnya. EIGRP menggabungkan juga konsep link state
protocol. Broadcast-broadcast di-update setiap 90 detik ke semua EIGRP router berdekatan. Setiap
update hanya memasukkan perubahan jaringan. EIGRP sangat cocok untuk jaringan besar.
BGP
Merupakan distance vector exterior gateway protocol yang bekerja secara cerdas untuk merawat path-
path ke jaringan lainnya. Up date-update dikirim melalui koneksi TCP.
Administrasi Distance.
Administrative distance (disingkat AD) digunakan untuk mengukur apa yg disebut ke-dapat-dipercaya-an
dari informasi routing yang diterima oleh sebuah router dari router tetangga. AD adalah sebuah bilangan
integer 0 – 255, dimana 0 adalah yang paling dapat dipercaya dan 255 berarti tidak akan lalu lintas data
yang akan melalui route ini.
Jika kedua router menerima dua update mengenai network remote yang sama,
maka hal pertama yang dicek oleh router adalah AD. Jika satu dari route yang di-advertised
(diumumkan oleh router lain) memiliki AD yang lebih rendah dari yang lain, maka route dengan AD
terendah tersebut akan ditempatkan dirouting table.
Jika kedua route yang di-advertised memiliki AD yang sama, maka yang disebut metric dari routing
protocol (misalnya jumlah hop atau bandwidth dari sambungan) akan digunakan untuk menemukan jalur
terbaik ke network remote. Kalau masih sama kedua AD dan metric, maka digunakan load-balance
pengimbangan beban).
Tabel berikut memperlihatkan AD yang default yang digunakan oleh sebuah router Cisco untuk
memutuskan route mana yang akan ditempuh menuju sebuah jaringan remote.
Routing Protocol
Terdapat tiga klas routing protocol
Distance vector Protocol distance-vector menemukan jalur terbaik ke sebuah network remote dengan
menilai jarak. Route dengan jarak hop yang paling sedikit ke network yang dituju, akan ,menjadi route
terbaik. Baik RIP dan IGRP adalah routing protocol jenis distance-vector. RIP dan IGRP mengirim semua
routing table ke router-router yang terhubung secara lansung.
Link state Atau disebut juga protocol shortest-path-first, setiap router akan menciptakan tiga buah table
terpisah. Satu dari table ini akan mencatat perubahan dari network-network yang terhubung secara
langsung, satu table lain menentukan topologi dari keseluruhan internetwork, dan table terakhir
digunakan sebagai routing table. OSPF adalah sebuah routing protocol IP yang sepenuhnya link-state.
Protocol link-state mengirim update-update yang berisi status dari link mereka sendiri ke semua router
lain di network.
Hybrid Protokol hybrid menggunakan aspek-aspek dari routing protokol jenis distance-vector dan routing
protocol jenis link-state–sebagai contoh adalah EIGRP.
Routing Protocol Jenis distance-Vector
Algoritma routing distance-vector mengirimkan isi routing tabel yg lengkap ke router router tetangga,
yg kemudian menggabungkan entri-entri di routing tabel yang diterima tersebut dengan routing tabel
yang mereka miliki, untuk melengkapi routing tabel router tersebut.
1. RIP
Routing Information Protocol (RIP) mengirim routing table yang lengkap ke semua interface yang aktif
setiap 30 detik. RIP hanya menggunakan jumlah hop untuk menentukan cara terbaik ke sebuah network
remote, tetapi RIP secara default memiliki sebuah nilai jumlah hop maksimum yg diizinkan, yaitu 15,
berarti nilai 16 tidak terjangkau (unreachable). RIP bekerja baik pada jaringan kecil, tetapi RIP tidak
efisien pada jaringan besar dengan link WAN atau jaringan yang menggunakan banyak router.
RIP v1 menggunakan clasfull routing, yang berarti semua alat di jaringan harus menggunkan subnet
mask yang sama. Ini karena RIP v1 tidak mengirim update dengan informasi subnet mask di dalamnya.
RIP v2 menyediakan sesuatu yang disebut prefix routing, dan bisa mengirim informasi subnet mask
bersama dengan update-update dari route. Ini disebut classless routing
2. IGRP
Interior Gateway Routing Protocol (IGRP) adalah sebuah routing protocol jenis distance-vector milik
cisco (cisco-proprietary). Artinya semua router anda harus router cisco untuk menggunakan IGRP
dijaringan anda.
IGRP memiliki jumlah hop maksimum sebanyak 255, denga nilai default 100. Ini membantu kekurangan
pada RIP.
3. EIGRP
Enhance Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP) adalah sebuah routing protocol
distance-vector milik cisco (cisco-proprietary) yang sudah ditingkatkan, yang memberi suatu keunggulan
dibanding IGRP. Keduanya menggunakan konsep dari sebuah autonomous system untuk
menggambarkan kumpulan dari router-router yang contiguous (berentetan, sebelah menyebelah)
yang menjalankan routing protocol yang sama dan berbagi informasi routing. Tapi EIGRP memasukkan
subnet mask kedalam update route-nya. Sehingga memungkinkan kita menggunakan VLSM dan
melakukan perangkuman (summarization) . EIGRP mempunyai sebuah jumlah hop maksimum 255.
Berikut fitur EIGRP yang jauh lebih baik dari IGRP
Mendukung IP, IPX, dan AppleTalk melalui modul-modul yang bersifat protocol dependent
Pencarian network tetangga yang dilakukan dengan efisien
Komunikasi melalui Reliable Transport Protocol (RTP)
Pemilihan jalur terbaik melalui Diffusing update Algoritma (DUAL)
Routing Protocol Jenis link-state
Open Shortest Path First (OSPF) adalah sebuah protocol standar terbuka yg telah dimplementasikan
oleh sejumlah vendor jaringan. Jika Anda memiliki banyak router, dan tidak semuanya adalah cisco,
maka Anda tidak dapat menggunakan EIGRP, jadi pilihan Anda tinggal RIP v1, RIP v2, atau OSPF.
Jika itu adalah jaringan besar, maka pilihan Anda satu-satunya hanya OSPF atau sesuatu yg disebut
route redistribution-sebuah layanan penerjemah antar-routing protocol.
OSPF bekerja dengan sebuah algoritma yang disebut algoritma Dijkstra. Pertama sebuah pohon jalur
terpendek (shortest path tree) akan dibangun, dan kemudian routing table akan diisi dengan jalur-jalur
terbaik yg dihasilkan dari pohon tesebut. OSPF hanya mendukung routing IP saja.
A. PENGERTIAN
Apa itu Routing? Pengertian Routing dan jenis-jenis Routing – Routing digunakan untuk proses
pengambilan sebuah paket dari sebuah alat dan mengirimkan melalui network ke alat lain disebuah
network yang berbeda. Jika network Anda tidak memiliki router, maka jelas Anda tidak melakukan
routing.
Untuk bisa melakukan routing paket, ada hal-hal yang harus diketahui :
• Alamat tujuan
• Router-router tetangga dari mana sebuah router bisa mempelajari tentang network remote
• Route yang mungkin ke semua network remote
• Route terbaik untuk setiap network remote
Router menyimpan routing table yang menggambarkan bagaimana menemukan network-network remote.
Jenis-jenis routing adalah :
• Routing statis
• Routing default
• Routing dinamis
Proses Routing IP
Proses routing IP dapat dijelaskan dengan menggunakan gambar berikut ini :
Default gateway dari host 172.16.10.2 (Host_A) dikonfigurasi ke 172.16.10.1. Untuk dapat mengirimkan
paket ini ke default gateway, harus diketahui dulu alamat hardware dari interface Ethernet 0 dari router
(yang dikonfigurasi dengan alamat IP 172.16.10.1 tersebut). Mengapa demikian? Agar paket dapat
diserahkan ke layer Data Link, lalu dienkapsulasi menjadi frame, dan dikirimkan ke interface router yang
terhubung ke network 172.16.10.0. Host berkomunikasi hanya dengan alamat hardware pada LAN lokal.
Penting untuk memahami bahwa Host_A, agar dapat berkomunikasi dengan Host_B, harus mengirimkan
paket ke alamat MAC dari default gateway di jaringan lokal.
Routing Statis
Routing statis terjadi jika Admin secara manual menambahkan route-route di routing table dari setiap
router.
Routing statis memiliki kentungan-keuntungan berikut:
Tidak ada overhead (waktu pemrosesan) pada CPU router (router lebih murah dibandingkan dengan
routeng dinamis)
Tidak ada bandwidth yang digunakan di antara router.
Routing statis menambah keamanan, karena administrator dapat memilih untuk mengisikan akses routing
ke jaringan tertentu saja.
Routing statis memiliki kerugian-kerugian berikut:
Administrasi harus benar-benar memahami internetwork dan bagaimana setiap router dihubungkan
untuk dapat mengkonfigurasikan router dengan benar.
Jika sebuah network ditambahkan ke internetwork, Administrasi harus menambahkan sebuah route
kesemua router—secara manual.
Routing statis tidak sesuai untuk network-network yang besar karena menjaganya akan menjadi sebuah
pekerjaan full-time sendiri.
Routing Default
Routing default digunakan untuk mengirimkan paket-paket secara manual menambahkan router ke
sebuah network tujuan yang remote yang tidak ada di routing table, ke router hop berikutnya. Bisanya
digunakan pada jaringan yg hanya memiliki satu jalur keluar.
Routing Dinamis
Routing dinamis adalah ketika routing protocol digunakan untuk menemukan network dan melakukan
update routing table pada router. Dan ini lebih mudah daripada menggunakan routing statis dan default,
tapi ia akan membedakan Anda dalam hal proses-proses di CPU router dan penggunaan bandwidth dari
link jaringan
Routed dan Routing Protocol
Protocol tidak lain deskripsi formal dari set atau rule-rule dan konversi yang menentukan bagaimana
device-device dalam sebuah network bertukar informasi. Berikut dua tipe dasar protocol.
Routed protocol
Merupakan protokol-protokol yang dapat dirutekan oleh sebuah router. Routed protocol memungkinkan
router untuk secara tepat menginterpretasikan logical network. Contoh dari routed protocol : IP, IPX,
AppleTalk, dan DECnet.
Routing protocol
Protokol-protokol ini digunakan untuk merawat routing table pada router-router. Contoh dari routing
protocol diantaranya OSPF, RIP, BGP, IGRP, dan EIGRP
RIP
Routing Information Protocol. Distance vector protocol – merawat daftar jarak tempuh ke network-networ
k lain berdasarkan jumlah hop, yakni jumlah router yang harus lalui oleh paket-paket untuk mencapai
address tujuan. RIP dibatasi hanya sampai 15 hop. Broadcast di-update dalam setiap 30 detik untuk
semua RIP router guna menjaga integritas. RIP cocok dimplementasikan untuk jaringan kecil.
OSPF
Open Shortest Path First. Link state protocol—menggunakan kecepatan jaringan berdasarkan metric
untuk menetapkan path-path ke jaringan lainnya. Setiap router merawat map sederhana dari
keseluruhan jaringan. Update-update dilakukan via multicast, dan dikirim. Jika terjadi perubahan
konfigurasi. OSPF cocok untuk jaringan besar.
EIGRP
Enhanced Interior Gateway Routing Protocol. Distance vector protocol—merawat satu set metric yang
kompleks untuk jarak tempuh ke jaringan lainnya. EIGRP menggabungkan juga konsep link state
protocol. Broadcast-broadcast di-update setiap 90 detik ke semua EIGRP router berdekatan. Setiap
update hanya memasukkan perubahan jaringan. EIGRP sangat cocok untuk jaringan besar.
BGP
Merupakan distance vector exterior gateway protocol yang bekerja secara cerdas untuk merawat path-
path ke jaringan lainnya. Up date-update dikirim melalui koneksi TCP.
Administrasi Distance.
Administrative distance (disingkat AD) digunakan untuk mengukur apa yg disebut ke-dapat-dipercaya-an
dari informasi routing yang diterima oleh sebuah router dari router tetangga. AD adalah sebuah bilangan
integer 0 – 255, dimana 0 adalah yang paling dapat dipercaya dan 255 berarti tidak akan lalu lintas data
yang akan melalui route ini.
Jika kedua router menerima dua update mengenai network remote yang sama,
maka hal pertama yang dicek oleh router adalah AD. Jika satu dari route yang di-advertised
(diumumkan oleh router lain) memiliki AD yang lebih rendah dari yang lain, maka route dengan AD
terendah tersebut akan ditempatkan dirouting table.
Jika kedua route yang di-advertised memiliki AD yang sama, maka yang disebut metric dari routing
protocol (misalnya jumlah hop atau bandwidth dari sambungan) akan digunakan untuk menemukan jalur
terbaik ke network remote. Kalau masih sama kedua AD dan metric, maka digunakan load-balance
pengimbangan beban).
Tabel berikut memperlihatkan AD yang default yang digunakan oleh sebuah router Cisco untuk
memutuskan route mana yang akan ditempuh menuju sebuah jaringan remote.
Routing Protocol
Terdapat tiga klas routing protocol
Distance vector Protocol distance-vector menemukan jalur terbaik ke sebuah network remote dengan
menilai jarak. Route dengan jarak hop yang paling sedikit ke network yang dituju, akan ,menjadi route
terbaik. Baik RIP dan IGRP adalah routing protocol jenis distance-vector. RIP dan IGRP mengirim semua
routing table ke router-router yang terhubung secara lansung.
Link state Atau disebut juga protocol shortest-path-first, setiap router akan menciptakan tiga buah table
terpisah. Satu dari table ini akan mencatat perubahan dari network-network yang terhubung secara
langsung, satu table lain menentukan topologi dari keseluruhan internetwork, dan table terakhir
digunakan sebagai routing table. OSPF adalah sebuah routing protocol IP yang sepenuhnya link-state.
Protocol link-state mengirim update-update yang berisi status dari link mereka sendiri ke semua router
lain di network.
Hybrid Protokol hybrid menggunakan aspek-aspek dari routing protokol jenis distance-vector dan routing
protocol jenis link-state–sebagai contoh adalah EIGRP.
Routing Protocol Jenis distance-Vector
Algoritma routing distance-vector mengirimkan isi routing tabel yg lengkap ke router router tetangga,
yg kemudian menggabungkan entri-entri di routing tabel yang diterima tersebut dengan routing tabel
yang mereka miliki, untuk melengkapi routing tabel router tersebut.
1. RIP
Routing Information Protocol (RIP) mengirim routing table yang lengkap ke semua interface yang aktif
setiap 30 detik. RIP hanya menggunakan jumlah hop untuk menentukan cara terbaik ke sebuah network
remote, tetapi RIP secara default memiliki sebuah nilai jumlah hop maksimum yg diizinkan, yaitu 15,
berarti nilai 16 tidak terjangkau (unreachable). RIP bekerja baik pada jaringan kecil, tetapi RIP tidak
efisien pada jaringan besar dengan link WAN atau jaringan yang menggunakan banyak router.
RIP v1 menggunakan clasfull routing, yang berarti semua alat di jaringan harus menggunkan subnet
mask yang sama. Ini karena RIP v1 tidak mengirim update dengan informasi subnet mask di dalamnya.
RIP v2 menyediakan sesuatu yang disebut prefix routing, dan bisa mengirim informasi subnet mask
bersama dengan update-update dari route. Ini disebut classless routing
2. IGRP
Interior Gateway Routing Protocol (IGRP) adalah sebuah routing protocol jenis distance-vector milik
cisco (cisco-proprietary). Artinya semua router anda harus router cisco untuk menggunakan IGRP
dijaringan anda.
IGRP memiliki jumlah hop maksimum sebanyak 255, denga nilai default 100. Ini membantu kekurangan
pada RIP.
3. EIGRP
Enhance Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP) adalah sebuah routing protocol
distance-vector milik cisco (cisco-proprietary) yang sudah ditingkatkan, yang memberi suatu keunggulan
dibanding IGRP. Keduanya menggunakan konsep dari sebuah autonomous system untuk
menggambarkan kumpulan dari router-router yang contiguous (berentetan, sebelah menyebelah)
yang menjalankan routing protocol yang sama dan berbagi informasi routing. Tapi EIGRP memasukkan
subnet mask kedalam update route-nya. Sehingga memungkinkan kita menggunakan VLSM dan
melakukan perangkuman (summarization) . EIGRP mempunyai sebuah jumlah hop maksimum 255.
Berikut fitur EIGRP yang jauh lebih baik dari IGRP
Mendukung IP, IPX, dan AppleTalk melalui modul-modul yang bersifat protocol dependent
Pencarian network tetangga yang dilakukan dengan efisien
Komunikasi melalui Reliable Transport Protocol (RTP)
Pemilihan jalur terbaik melalui Diffusing update Algoritma (DUAL)
Routing Protocol Jenis link-state
Open Shortest Path First (OSPF) adalah sebuah protocol standar terbuka yg telah dimplementasikan
oleh sejumlah vendor jaringan. Jika Anda memiliki banyak router, dan tidak semuanya adalah cisco,
maka Anda tidak dapat menggunakan EIGRP, jadi pilihan Anda tinggal RIP v1, RIP v2, atau OSPF.
Jika itu adalah jaringan besar, maka pilihan Anda satu-satunya hanya OSPF atau sesuatu yg disebut
route redistribution-sebuah layanan penerjemah antar-routing protocol.
OSPF bekerja dengan sebuah algoritma yang disebut algoritma Dijkstra. Pertama sebuah pohon jalur
terpendek (shortest path tree) akan dibangun, dan kemudian routing table akan diisi dengan jalur-jalur
terbaik yg dihasilkan dari pohon tesebut. OSPF hanya mendukung routing IP saja.
Apa itu Routing? Pengertian Routing dan jenis-jenis Routing – Routing digunakan untuk proses
pengambilan sebuah paket dari sebuah alat dan mengirimkan melalui network ke alat lain disebuah
network yang berbeda. Jika network Anda tidak memiliki router, maka jelas Anda tidak melakukan
routing.
Untuk bisa melakukan routing paket, ada hal-hal yang harus diketahui :
• Alamat tujuan
• Router-router tetangga dari mana sebuah router bisa mempelajari tentang network remote
• Route yang mungkin ke semua network remote
• Route terbaik untuk setiap network remote
Router menyimpan routing table yang menggambarkan bagaimana menemukan network-network remote.
Jenis-jenis routing adalah :
• Routing statis
• Routing default
• Routing dinamis
Proses Routing IP
Proses routing IP dapat dijelaskan dengan menggunakan gambar berikut ini :
Default gateway dari host 172.16.10.2 (Host_A) dikonfigurasi ke 172.16.10.1. Untuk dapat mengirimkan
paket ini ke default gateway, harus diketahui dulu alamat hardware dari interface Ethernet 0 dari router
(yang dikonfigurasi dengan alamat IP 172.16.10.1 tersebut). Mengapa demikian? Agar paket dapat
diserahkan ke layer Data Link, lalu dienkapsulasi menjadi frame, dan dikirimkan ke interface router yang
terhubung ke network 172.16.10.0. Host berkomunikasi hanya dengan alamat hardware pada LAN lokal.
Penting untuk memahami bahwa Host_A, agar dapat berkomunikasi dengan Host_B, harus mengirimkan
paket ke alamat MAC dari default gateway di jaringan lokal.
Routing Statis
Routing statis terjadi jika Admin secara manual menambahkan route-route di routing table dari setiap
router.
Routing statis memiliki kentungan-keuntungan berikut:
Tidak ada overhead (waktu pemrosesan) pada CPU router (router lebih murah dibandingkan dengan
routeng dinamis)
Tidak ada bandwidth yang digunakan di antara router.
Routing statis menambah keamanan, karena administrator dapat memilih untuk mengisikan akses routing
ke jaringan tertentu saja.
Routing statis memiliki kerugian-kerugian berikut:
Administrasi harus benar-benar memahami internetwork dan bagaimana setiap router dihubungkan
untuk dapat mengkonfigurasikan router dengan benar.
Jika sebuah network ditambahkan ke internetwork, Administrasi harus menambahkan sebuah route
kesemua router—secara manual.
Routing statis tidak sesuai untuk network-network yang besar karena menjaganya akan menjadi sebuah
pekerjaan full-time sendiri.
Routing Default
Routing default digunakan untuk mengirimkan paket-paket secara manual menambahkan router ke
sebuah network tujuan yang remote yang tidak ada di routing table, ke router hop berikutnya. Bisanya
digunakan pada jaringan yg hanya memiliki satu jalur keluar.
Routing Dinamis
Routing dinamis adalah ketika routing protocol digunakan untuk menemukan network dan melakukan
update routing table pada router. Dan ini lebih mudah daripada menggunakan routing statis dan default,
tapi ia akan membedakan Anda dalam hal proses-proses di CPU router dan penggunaan bandwidth dari
link jaringan
Routed dan Routing Protocol
Protocol tidak lain deskripsi formal dari set atau rule-rule dan konversi yang menentukan bagaimana
device-device dalam sebuah network bertukar informasi. Berikut dua tipe dasar protocol.
Routed protocol
Merupakan protokol-protokol yang dapat dirutekan oleh sebuah router. Routed protocol memungkinkan
router untuk secara tepat menginterpretasikan logical network. Contoh dari routed protocol : IP, IPX,
AppleTalk, dan DECnet.
Routing protocol
Protokol-protokol ini digunakan untuk merawat routing table pada router-router. Contoh dari routing
protocol diantaranya OSPF, RIP, BGP, IGRP, dan EIGRP
RIP
Routing Information Protocol. Distance vector protocol – merawat daftar jarak tempuh ke network-networ
k lain berdasarkan jumlah hop, yakni jumlah router yang harus lalui oleh paket-paket untuk mencapai
address tujuan. RIP dibatasi hanya sampai 15 hop. Broadcast di-update dalam setiap 30 detik untuk
semua RIP router guna menjaga integritas. RIP cocok dimplementasikan untuk jaringan kecil.
OSPF
Open Shortest Path First. Link state protocol—menggunakan kecepatan jaringan berdasarkan metric
untuk menetapkan path-path ke jaringan lainnya. Setiap router merawat map sederhana dari
keseluruhan jaringan. Update-update dilakukan via multicast, dan dikirim. Jika terjadi perubahan
konfigurasi. OSPF cocok untuk jaringan besar.
EIGRP
Enhanced Interior Gateway Routing Protocol. Distance vector protocol—merawat satu set metric yang
kompleks untuk jarak tempuh ke jaringan lainnya. EIGRP menggabungkan juga konsep link state
protocol. Broadcast-broadcast di-update setiap 90 detik ke semua EIGRP router berdekatan. Setiap
update hanya memasukkan perubahan jaringan. EIGRP sangat cocok untuk jaringan besar.
BGP
Merupakan distance vector exterior gateway protocol yang bekerja secara cerdas untuk merawat path-
path ke jaringan lainnya. Up date-update dikirim melalui koneksi TCP.
Administrasi Distance.
Administrative distance (disingkat AD) digunakan untuk mengukur apa yg disebut ke-dapat-dipercaya-an
dari informasi routing yang diterima oleh sebuah router dari router tetangga. AD adalah sebuah bilangan
integer 0 – 255, dimana 0 adalah yang paling dapat dipercaya dan 255 berarti tidak akan lalu lintas data
yang akan melalui route ini.
Jika kedua router menerima dua update mengenai network remote yang sama,
maka hal pertama yang dicek oleh router adalah AD. Jika satu dari route yang di-advertised
(diumumkan oleh router lain) memiliki AD yang lebih rendah dari yang lain, maka route dengan AD
terendah tersebut akan ditempatkan dirouting table.
Jika kedua route yang di-advertised memiliki AD yang sama, maka yang disebut metric dari routing
protocol (misalnya jumlah hop atau bandwidth dari sambungan) akan digunakan untuk menemukan jalur
terbaik ke network remote. Kalau masih sama kedua AD dan metric, maka digunakan load-balance
pengimbangan beban).
Tabel berikut memperlihatkan AD yang default yang digunakan oleh sebuah router Cisco untuk
memutuskan route mana yang akan ditempuh menuju sebuah jaringan remote.
Routing Protocol
Terdapat tiga klas routing protocol
Distance vector Protocol distance-vector menemukan jalur terbaik ke sebuah network remote dengan
menilai jarak. Route dengan jarak hop yang paling sedikit ke network yang dituju, akan ,menjadi route
terbaik. Baik RIP dan IGRP adalah routing protocol jenis distance-vector. RIP dan IGRP mengirim semua
routing table ke router-router yang terhubung secara lansung.
Link state Atau disebut juga protocol shortest-path-first, setiap router akan menciptakan tiga buah table
terpisah. Satu dari table ini akan mencatat perubahan dari network-network yang terhubung secara
langsung, satu table lain menentukan topologi dari keseluruhan internetwork, dan table terakhir
digunakan sebagai routing table. OSPF adalah sebuah routing protocol IP yang sepenuhnya link-state.
Protocol link-state mengirim update-update yang berisi status dari link mereka sendiri ke semua router
lain di network.
Hybrid Protokol hybrid menggunakan aspek-aspek dari routing protokol jenis distance-vector dan routing
protocol jenis link-state–sebagai contoh adalah EIGRP.
Routing Protocol Jenis distance-Vector
Algoritma routing distance-vector mengirimkan isi routing tabel yg lengkap ke router router tetangga,
yg kemudian menggabungkan entri-entri di routing tabel yang diterima tersebut dengan routing tabel
yang mereka miliki, untuk melengkapi routing tabel router tersebut.
1. RIP
Routing Information Protocol (RIP) mengirim routing table yang lengkap ke semua interface yang aktif
setiap 30 detik. RIP hanya menggunakan jumlah hop untuk menentukan cara terbaik ke sebuah network
remote, tetapi RIP secara default memiliki sebuah nilai jumlah hop maksimum yg diizinkan, yaitu 15,
berarti nilai 16 tidak terjangkau (unreachable). RIP bekerja baik pada jaringan kecil, tetapi RIP tidak
efisien pada jaringan besar dengan link WAN atau jaringan yang menggunakan banyak router.
RIP v1 menggunakan clasfull routing, yang berarti semua alat di jaringan harus menggunkan subnet
mask yang sama. Ini karena RIP v1 tidak mengirim update dengan informasi subnet mask di dalamnya.
RIP v2 menyediakan sesuatu yang disebut prefix routing, dan bisa mengirim informasi subnet mask
bersama dengan update-update dari route. Ini disebut classless routing
2. IGRP
Interior Gateway Routing Protocol (IGRP) adalah sebuah routing protocol jenis distance-vector milik
cisco (cisco-proprietary). Artinya semua router anda harus router cisco untuk menggunakan IGRP
dijaringan anda.
IGRP memiliki jumlah hop maksimum sebanyak 255, denga nilai default 100. Ini membantu kekurangan
pada RIP.
3. EIGRP
Enhance Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP) adalah sebuah routing protocol
distance-vector milik cisco (cisco-proprietary) yang sudah ditingkatkan, yang memberi suatu keunggulan
dibanding IGRP. Keduanya menggunakan konsep dari sebuah autonomous system untuk
menggambarkan kumpulan dari router-router yang contiguous (berentetan, sebelah menyebelah)
yang menjalankan routing protocol yang sama dan berbagi informasi routing. Tapi EIGRP memasukkan
subnet mask kedalam update route-nya. Sehingga memungkinkan kita menggunakan VLSM dan
melakukan perangkuman (summarization) . EIGRP mempunyai sebuah jumlah hop maksimum 255.
Berikut fitur EIGRP yang jauh lebih baik dari IGRP
Mendukung IP, IPX, dan AppleTalk melalui modul-modul yang bersifat protocol dependent
Pencarian network tetangga yang dilakukan dengan efisien
Komunikasi melalui Reliable Transport Protocol (RTP)
Pemilihan jalur terbaik melalui Diffusing update Algoritma (DUAL)
Routing Protocol Jenis link-state
Open Shortest Path First (OSPF) adalah sebuah protocol standar terbuka yg telah dimplementasikan
oleh sejumlah vendor jaringan. Jika Anda memiliki banyak router, dan tidak semuanya adalah cisco,
maka Anda tidak dapat menggunakan EIGRP, jadi pilihan Anda tinggal RIP v1, RIP v2, atau OSPF.
Jika itu adalah jaringan besar, maka pilihan Anda satu-satunya hanya OSPF atau sesuatu yg disebut
route redistribution-sebuah layanan penerjemah antar-routing protocol.
OSPF bekerja dengan sebuah algoritma yang disebut algoritma Dijkstra. Pertama sebuah pohon jalur
terpendek (shortest path tree) akan dibangun, dan kemudian routing table akan diisi dengan jalur-jalur
terbaik yg dihasilkan dari pohon tesebut. OSPF hanya mendukung routing IP saja.
No comments:
Post a Comment