Friday, July 26, 2019

CARA INSTAL MIKROTIK DI VIRTUALBOX DAN KONFIGURASI HOTSPOT

1. instal virtualbox terlebih dahulu setelah selesai download dan instal virtualbox . klik new  > nama mikrotik type dan version bisa diisi other. kemudian klik next > alokasi memory dan hardisk bisa di sesuaikan kebutuhan,atau dapat klik next ampai selesai untuk settingan default.

2.klik menu setting > storage > pada controller: IDE pilih empty > kemudian masukkan routerOS mikrotk yang telah di download pada CD/DVD drive

3. masih di men setting >network > ubah menjadi host - only adapter > ok 

4. jalankan mikrotik, klik start pada virtualbox

5. setelah masuk,terdapat beberapa service yang dapat kita instal di virtualbox. jika ingin instal semua service tekan 'a' untuk  select all, kemudian tekan 'i' untuk menginstal 

kemudian setela muncul (congfiguration) pilih > n

setalah itu , ketika muncul kata (semua data akan segera dihapu,lanjutkan? atau all data on the disk will be erased,contiune ? ) . pililah > y dan tunggu proses instalasi  sampai selesai 

6. sebelum reebot pastikan hilangkan checklist  pada mikrotik 6.15.iso . klik kanan pada icon disk pada virtualbox. setelah klik enter  untuk reboot

7. jika benar,setalah reboot akan muncul login routerOS mikrotik. login menggunakan user admin , masukkan pasword (terserah) , > enter 

8. setelah itu  ketik kan perintah menambahkan ip adress yang kita ingikan . tambahkan ip untuk ethernet 

9. di ethernet 2,ketikkan perintah untuk menambah ip. 

10. selanjutnya dengan mengetikkan ip adress

11. tambah kan ip gateway

12. setting ip DNS

13. lakukan NAT MASQUERADE untuk membatasi eth 1 dan eth 2

14. ubah menjadi public dengan masukan printah @ ip address print

15. laliu masuk pada dhep client dengan perintah @ip dhep-client

16. lalu tambhan pdhcp pada eth 1 . lalu public kan dengan  @add interface=public         disable=no
17. lalu coba ping ke 8.8.8.8. dengan keluar ip dhep client dan tambah petintah @.. @.. 

18. coba ping 8.8.8.8. dengan perintah ping 8.8.8.8. 

19.  Sekarang kita pindah ke WinBox, install dulu WinBoxnya lalu akan muncul tampilan seperti berikut, kemudian tuliskan IP eth1 yang kita tuju setelah itu Connect. Disini nantinya yang akan kita gunakan untuk membuat Hotspot

20. akan tampil di layar lisence dari winbox. lalu pilih OK

21. buka menu 'ip' lalu pilih hospot

22. pilih hospot setup. lalu pilih eth 1 sebagai eth 1   yang akan kita gunakan 

23. Akan tampil tampilan Address dari Hotspot Network yang akan kita gunakan nanti. Karena IP yang terhubung dengan Internet itu Ip eth1 maka saya pilih Default saja, yaudah kalo defalut mah langsung Next saja

24. lalu tentukan adress poolnya atau range adress yag akan kita buat

25. pilih SSL Certificate, pilih None aja. lalu next

26. klik next aja

27. langsung next 

28 . next

29. tentukan password hospot yang akan di gunakan

30. lalu mncul kata (router has been disconnected!)

31. klik close ketik pada  adress bar eth1 dan eth yang sudah disetting yaitu 199.199.199.61

32. login menggunakan username admin . Jika berhasil berarti benar tapi jika tidak bisa login berarti ada yang salah dengan setting tadi

Thursday, July 25, 2019

1 TOPOLOGI ROUTING STATIS
 

2 TOPOLOGI ROUTING DINAMIS

    

Jenis dan Fungsi Kabel Jaringan

1. Automatically Chose Connection
Kabel ini akan menentukan secara otomatis kabel apa yang dapat digunakan untuk menghubungkan antar device/perangkat dalam jaringan.

Jadi apabila kalian bingung kabel manakah yang harus digunakan antar device, gunakan saja kabel ini (simple kan).

2. Console
Kabel ini biasanya digunakan untuk mengkonfigurasi sebuah pernagkah jaringan secara langsung. Biasanya tidak digunakan untuk menghubungkan jaringan, hanya mengkonfigurasi sebuah perangkat jaringan secara langsung

3. Straigh-Through
Kabel ini biasa digunakan untuk menghubungkan 2 pernagkat jaringan yang berbeda jenis dengan port ethernet, seperti menghubungkan PC-Host dengan Switch atau hub, router dengan switch, dll.

4. Cross-Over
Kabel ini biasanya digunakan untuk menghubungkan 2 perangkat jaringan yang sama jenis dengan port ethernet, seperti switch dengan switch, router dengan router, pc dengan pc, dll.

5. Fiber Optic
Kabel jaringan yang digunakan untuk menghubungkan 2 perangkat yang menggunakan media antarmuka fiber optic. Kabel fiber biasanya digunakan pada switch dan router karena kecepatan transfer yang lebih besar dibandingkan kabel UTP. Kabel ini dapat digunakan dimana saja yang terdapat antarmuka/interface fiber optic.

6. Phone
Kabel yang biasanya digunakan untuk menghubungkan telepon dengan port RJ11.

7. Coaxial
Kabel yang biasanya digunakan dalam topologi bus dna biasanya digunakan untuk menghubungkan radio.

8. Serial DCE (Data Communications Equipment)
Serial DCE sering juga disebut RS-232. Ini adalah eprlatan komunikasi yang melakukan fungsi seperti konversi sinyal, coding, dan line-clocking. Dapat menjadi bagian dari peralatan DTE (Data Terminal Equipment). Kabel ini bisanya digunakan untuk modem atau leased line.

9. Serial DTE (Data Terminal Equipment)
Perlatan komunikasi yang mengubah infomasi menjadi sinya dan melanjutkannya ke pengguna kabel DTE, biasanya digunakan untuk monitor dan printer.


4.3.1 Mempresentasikan konsep routing

Konsep Dasar Routing

Untuk memahami routing, tentunya ada dasar yang harus kalian
 ketahui terlebih dahulu. Yaitu bagaimana perintah yang harus kita 
berikan untuk menghubungkan perangkat yang berbeda agar kedua
 perangkat bisa saling berbagi informasi. Pada dasarnya routing 
erbagi menjadi dua yaitu routing statik dan juga routing dynamic. Dan yang 
perlu kalian tau dari routing dinamic ini bukan berarti routing akan berjalan 
otomatis semudah yang kalian bayangkan. 

Kedua routing ini sama-sama memerlukan tahapan konfigurasi yang membutuhkan
 logika dan pemikiran "apa sih yang harus di konfigurasikan". Bedanya adalah metode 
konfigurasi yang dilakukan. Yaitu routing statik adalah memilih jalur secara manual agar
perangkat bisa terhubung kesana dan routing dinamic yang sifatnya advertising
(mengiklankan) yaitu mengenalkan dirinya pada routing yang lain. 

Routing Statik

Sedikit saya review ulang tentang routing statik yang sebelumnya pernah kita bahas. 
Routing statik adalah dimana kita mengkonfigurasi manual tujuan network yang kita 
inginkan (dst-address) dengan menggunakan pintu mana (gateway). Dua poin ini sangat
 penting dalam menjalankan routing statik, hal ini digunakan untuk mengarahkan 
paket data agar diarahkan jalurnya. 

Gateway
Gateway tidak hanya berada pada perangkat router saja, kalian bisa menemukannya
 pada konfigurasi ipv4 yang berada pada windows kalian. Dalam hal ini banyak 
yang salah kaprah mengenai gateway pada konfigurasi pada komputer. Karena 
perlu kita ingat bahwa gateway digunakan untuk pintu yang menghubungkan ke network 
yang berbeda. Jadi, gateway tidak benar benar perlu dikonfigurasikan ketika 
kita hanya ingin menghubungkan 2 perangkat di network yang sama.

Bedanya gateway pada PC dengan router adalah pada PC tidak perlu mengkonfigurasikan
 Dst-Address (address tujuan). Hal ini dikarenakan PC merupakan end user pada 
sebuah jaringan komputer. Dimana end user ini pasti ingin mengakses
 semua address tujuan menggunakan gateway yang dikonfigurasikan.


Administrative Distance
Secara default jalur routing statik biasanya akan digunakan sebagai jalur utama,
 hal ini biasanya dikarenakan distance yang digunakan routing statik adalah 1.
 Semakin kecil distance yang digunakan, maka jalur tersebutlah yang akan di 
prioritaskan. Nilai dari distance dapat berupa angka lain (0-255) dan secara 
default sudah tersetting pada setiap protocol routing yang digunakan. Contohnya : 
  • Connected Routes : 0
  • Static Routing : 1
  • eBGP : 20
  • OSPF : 110
  • RIP : 120
  • MME : 130
  • iBGP : 200
Selain itu, distance protocol routing 255 adalah route yang akan di reject 
routing filter. Yang menandakan bahwa setiap distance bisa kita ubah numbernya. 
Semakin kecil distance, maka semakin di prioritaskan jalur tersebut sebagai main link.

Routing Policy
Pada dasarnya router akan menggunakan tabel routing yang utama sebagai jalur utama
 akses internet. Namun, kita bisa menentukan jalur mana yang akan dilalui sebuah 
paket. Routing policy ini sering kita sebut sebagai marking paket dan mengarahkannya. 
Hal ini sudah pernah saya bahas dalam penjelasan marking akses gateway pada mikrotik,
 kalian bisa cek kembali pada link berikut ini Job Experience 3 - Routing Management
 And Firewall Mangle.

Time To Live (TTL)
TTL adalah suatu nilai pada paket data yang tersimpan pada header paket yang memiliki 
fungsi jumlah lompatan dari router ke router sesuai nilai TTL yang dimiliki pada paket
 tersebut. Nilai default TTL adalah 64, dan maksimumnya adalah 255. Setiap melewati
 perangkat layer3 (router), maka nilai TTL akan berkurang 1. Dan router tidak akan 
melewatkan paket data jika nilai TTL yang dia terima bernilai 1.

Dan begitulah kiranya mengenai konsep dasar routing yang perlu kalian tau mengenai 
routing statik. Selanjutnya di ada kesempatan lain, kita akan membahas konsep 
routing dan istilah istilah yang perlu kalian ketahui mengenai routing dinamic. Sekian dari 
saya, semoga artikel ini bermanfaat untuk kalian dan terutama untuk diri saya sendiri. 
 Saran dan pertanyaan bisa letakkan di komentar. 

KLASIFIKASI ROUTING PROTOCOL


















Halo sob… kali ini kita mau ngebahas jenis-jenis protocol routing secara umum nih. Tujuannya biar kita
 tahu konsep dan gambaran protocol routing tersebut. Oke silahkan lihat gambar dibawah.
jenis-jenis protocol routing
Protocol yang dimaksud disini adalah dynamic routing, karena selain dynamic ada juga static routing dan

 default routing.
Dynamic routing dibagi menjadi 2: Interior Gateway Protocol (IGP) dan Exterior Gateway Protocol (EGP).
 Terus apa bedanya sob?
Flashback bentar ya…
Internet tersusun atas banyak AS. Bayangkan saja klo internet itu seperti puzzle, maka AS-AS adalah
potongan puzzle nya. Dan di internet ada ribuan AS. AS atau Autonomous System sendiri adalah
kumpulan router dalam sebuah administrasi yang sama. AS juga disebut dengan routing domain.
igp dan egp
Nah sekarang ke pokok masalahnya… Kurang lebih seperti gambar diatas.

Interior Gateway Protocol (IGP) digunakan untuk routing dalam sebuah AS (Intra-AS). IGP  digunakan
untuk jaringan internal dalam sebuah perusahaan, organisasi atau service provider. IGP juga dibagi
menjadi 2 jenis:
–    Distance Vector
Sesuai namanya, ada 2 karakteristik utama dalam penentuan routenya.
•    Distance = jauhnya source network menuju destination berdasarkan metric. Metric dihitung dari
hop count, cost, bandwidth, delay, dll.
•    Vector = direction atau arah dari next hop router untuk menuju ke destination.
Protocol jenis Distance Vector hanya mengetahui route dan metric untuk menuju destination tertentu.
 Protocol tersebut tidak mempunyai informasi tentang map jaringan atau topologi secara keseluruhan.
Yang termasuk protocol routing distance vector: RIPv1, RIPv2, IGRP dan EIGRP.
–    Link-State
Protocol jenis link-state mengetahui topologi jaringan secara keseluruhan dengan mengumpulkan
informasi dari setiap router. Untuk jaringan dengan skala yang luas (large network), link-state didesign
 secara hierarchical atau dibagi menjadi area-area. Area yang harus ada pada link-state adalah area 0
 atau backbone. Pembagian menjadi area-area ini bertujuan mengurangi resource router dengan setiap
area mempunyai table routing yang berbeda dengan area yang lain.
Yang termasuk protocol routing link-state: OSPF dan IS-IS.
Exterior Gateway Protocol (EGP) digunakan untuk routing antar AS (Inter AS). Satu-satunya protocol
EGP adalah BGP. BGP merupakan protocol berjenis path-vector.
Route yang dihasilkan dari BGP memuat
attribute as-path. AS Path adalah urutan AS Number yang dilewati suatu route untuk sampai ke
destination.

Konsep Dasar Routing


A. PENGERTIAN 
Apa itu Routing? Pengertian Routing dan jenis-jenis Routing – Routing digunakan untuk proses
 pengambilan sebuah paket dari sebuah alat dan mengirimkan melalui network ke alat lain disebuah 
network yang berbeda. Jika network Anda tidak memiliki router, maka jelas Anda tidak melakukan
 routing.
IC196632

Untuk bisa melakukan routing paket, ada hal-hal yang harus diketahui :
• Alamat tujuan
• Router-router tetangga dari mana sebuah router bisa mempelajari tentang network remote
• Route yang mungkin ke semua network remote
• Route terbaik untuk setiap network remote

Router menyimpan routing table yang menggambarkan bagaimana menemukan network-network remote.

Jenis-jenis routing adalah :
• Routing statis
• Routing default
• Routing dinamis
Proses Routing IP
Proses routing IP dapat dijelaskan dengan menggunakan gambar berikut ini :
Default gateway dari host 172.16.10.2 (Host_A) dikonfigurasi ke 172.16.10.1. Untuk dapat mengirimkan
 paket ini ke default gateway, harus diketahui dulu alamat hardware dari interface Ethernet 0 dari router 
(yang dikonfigurasi dengan alamat IP 172.16.10.1 tersebut). Mengapa demikian? Agar paket dapat
 diserahkan ke layer Data Link, lalu dienkapsulasi menjadi frame, dan dikirimkan ke interface router yang
 terhubung ke network 172.16.10.0. Host berkomunikasi hanya dengan alamat hardware pada LAN lokal. 
Penting untuk memahami bahwa Host_A, agar dapat berkomunikasi dengan Host_B, harus mengirimkan
 paket ke alamat MAC dari default gateway di jaringan lokal.


Routing Statis
Routing statis terjadi jika Admin secara manual menambahkan route-route di routing table dari setiap 
router.

Routing statis memiliki kentungan-keuntungan berikut:
Tidak ada overhead (waktu pemrosesan) pada CPU router (router lebih murah dibandingkan dengan
 routeng dinamis)
Tidak ada bandwidth yang digunakan di antara router.
Routing statis menambah keamanan, karena administrator dapat memilih untuk mengisikan akses routing
 ke jaringan tertentu saja.

Routing statis memiliki kerugian-kerugian berikut:
Administrasi harus benar-benar memahami internetwork dan bagaimana setiap router dihubungkan 
untuk dapat mengkonfigurasikan router dengan benar.
Jika sebuah network ditambahkan ke internetwork, Administrasi harus menambahkan sebuah route
 kesemua router—secara manual.
Routing statis tidak sesuai untuk network-network yang besar karena menjaganya akan menjadi sebuah 
pekerjaan full-time sendiri.

Routing Default
Routing default digunakan untuk mengirimkan paket-paket secara manual menambahkan router ke 
sebuah network tujuan yang remote yang tidak ada di routing table, ke router hop berikutnya. Bisanya
 digunakan pada jaringan yg hanya memiliki satu jalur keluar.

Routing Dinamis
Routing dinamis adalah ketika routing protocol digunakan untuk menemukan network dan melakukan
 update routing table pada router. Dan ini lebih mudah daripada menggunakan routing statis dan default,
 tapi ia akan membedakan Anda dalam hal proses-proses di CPU router dan penggunaan bandwidth dari 
link jaringan

Routed dan Routing Protocol
Protocol tidak lain deskripsi formal dari set atau rule-rule dan konversi yang menentukan bagaimana 
device-device dalam sebuah network bertukar informasi. Berikut dua tipe dasar protocol.

Routed protocol
Merupakan protokol-protokol yang dapat dirutekan oleh sebuah router. Routed protocol memungkinkan 
router untuk secara tepat menginterpretasikan logical network. Contoh dari routed protocol : IP, IPX, 
AppleTalk, dan DECnet.

Routing protocol
Protokol-protokol ini digunakan untuk merawat routing table pada router-router. Contoh dari routing 
protocol diantaranya OSPF, RIP, BGP, IGRP, dan EIGRP

RIP
Routing Information Protocol. Distance vector protocol – merawat daftar jarak tempuh ke network-networ
k lain berdasarkan jumlah hop, yakni jumlah router yang harus lalui oleh paket-paket untuk mencapai
address tujuan. RIP dibatasi hanya sampai 15 hop. Broadcast di-update dalam setiap 30 detik untuk
 semua RIP router guna menjaga integritas. RIP cocok dimplementasikan untuk jaringan kecil.

OSPF
Open Shortest Path First. Link state protocol—menggunakan kecepatan jaringan berdasarkan metric 
untuk menetapkan path-path ke jaringan lainnya. Setiap router merawat map sederhana dari 
keseluruhan jaringan. Update-update dilakukan via multicast, dan dikirim. Jika terjadi perubahan
 konfigurasi. OSPF cocok untuk jaringan besar.

EIGRP
Enhanced Interior Gateway Routing Protocol. Distance vector protocol—merawat satu set metric yang
 kompleks untuk jarak tempuh ke jaringan lainnya. EIGRP menggabungkan juga konsep link state
 protocol. Broadcast-broadcast di-update setiap 90 detik ke semua EIGRP router berdekatan. Setiap
 update hanya memasukkan perubahan jaringan. EIGRP sangat cocok untuk jaringan besar.

BGP
Merupakan distance vector exterior gateway protocol yang bekerja secara cerdas untuk merawat path-
path ke jaringan lainnya. Up date-update dikirim melalui koneksi TCP.

Administrasi Distance.
Administrative distance (disingkat AD) digunakan untuk mengukur apa yg disebut ke-dapat-dipercaya-an
 dari informasi routing yang diterima oleh sebuah router dari router tetangga. AD adalah sebuah bilangan 
integer 0 – 255, dimana 0 adalah yang paling dapat dipercaya dan 255 berarti tidak akan lalu lintas data
 yang akan melalui route ini.

Jika kedua router menerima dua update mengenai network remote yang sama,
maka hal pertama yang dicek oleh router adalah AD. Jika satu dari route yang di-advertised 
(diumumkan oleh router lain) memiliki AD yang lebih rendah dari yang lain, maka route dengan AD 
terendah tersebut akan ditempatkan dirouting table.
Jika kedua route yang di-advertised memiliki AD yang sama, maka yang disebut metric dari routing
 protocol (misalnya jumlah hop atau bandwidth dari sambungan) akan digunakan untuk menemukan jalur
 terbaik ke network remote. Kalau masih sama kedua AD dan metric, maka digunakan load-balance 
pengimbangan beban).
Tabel berikut memperlihatkan AD yang default yang digunakan oleh sebuah router Cisco untuk
memutuskan route mana yang akan ditempuh menuju sebuah jaringan remote.
3

Routing Protocol
Terdapat tiga klas routing protocol
Distance vector Protocol distance-vector menemukan jalur terbaik ke sebuah network remote dengan 
menilai jarak. Route dengan jarak hop yang paling sedikit ke network yang dituju, akan ,menjadi route 
terbaik. Baik RIP dan IGRP adalah routing protocol jenis distance-vector. RIP dan IGRP mengirim semua
 routing table ke router-router yang terhubung secara lansung.
Link state Atau disebut juga protocol shortest-path-first, setiap router akan menciptakan tiga buah table
 terpisah. Satu dari table ini akan mencatat perubahan dari network-network yang terhubung secara
 langsung, satu table lain menentukan topologi dari keseluruhan internetwork, dan table terakhir 
digunakan sebagai routing table. OSPF adalah sebuah routing protocol IP yang sepenuhnya link-state. 
Protocol link-state mengirim update-update yang berisi status dari link mereka sendiri ke semua router
 lain di network.
Hybrid Protokol hybrid menggunakan aspek-aspek dari routing protokol jenis distance-vector dan routing 
protocol jenis link-state–sebagai contoh adalah EIGRP.
Routing Protocol Jenis distance-Vector
Algoritma routing distance-vector mengirimkan isi routing tabel yg lengkap ke router router tetangga,
yg kemudian menggabungkan entri-entri di routing tabel yang diterima tersebut dengan routing tabel 
yang mereka miliki, untuk melengkapi routing tabel router tersebut.

1. RIP
Routing Information Protocol (RIP) mengirim routing table yang lengkap ke semua interface yang aktif 
setiap 30 detik. RIP hanya menggunakan jumlah hop untuk menentukan cara terbaik ke sebuah network 
remote, tetapi RIP secara default memiliki sebuah nilai jumlah hop maksimum yg diizinkan, yaitu 15, 
berarti nilai 16 tidak terjangkau (unreachable). RIP bekerja baik pada jaringan kecil, tetapi RIP tidak 
efisien pada jaringan besar dengan link WAN atau jaringan yang menggunakan banyak router.
RIP v1 menggunakan clasfull routing, yang berarti semua alat di jaringan harus menggunkan subnet
 mask yang sama. Ini karena RIP v1 tidak mengirim update dengan informasi subnet mask di dalamnya. 
RIP v2 menyediakan sesuatu yang disebut prefix routing, dan bisa mengirim informasi subnet mask
 bersama dengan update-update dari route. Ini disebut classless routing

2. IGRP
Interior Gateway Routing Protocol (IGRP) adalah sebuah routing protocol jenis distance-vector milik 
cisco (cisco-proprietary). Artinya semua router anda harus router cisco untuk menggunakan IGRP
 dijaringan anda.
IGRP memiliki jumlah hop maksimum sebanyak 255, denga nilai default 100. Ini membantu kekurangan
 pada RIP.

3. EIGRP
Enhance Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP) adalah sebuah routing protocol
distance-vector milik cisco (cisco-proprietary) yang sudah ditingkatkan, yang memberi suatu keunggulan
 dibanding IGRP. Keduanya menggunakan konsep dari sebuah autonomous system untuk
 menggambarkan kumpulan dari router-router yang contiguous (berentetan, sebelah menyebelah)
 yang menjalankan routing protocol yang sama dan berbagi informasi routing. Tapi EIGRP memasukkan
 subnet mask kedalam update route-nya. Sehingga memungkinkan kita menggunakan VLSM dan 
melakukan perangkuman (summarization) . EIGRP mempunyai sebuah jumlah hop maksimum 255.
 Berikut fitur EIGRP yang jauh lebih baik dari IGRP
Mendukung IP, IPX, dan AppleTalk melalui modul-modul yang bersifat protocol dependent
Pencarian network tetangga yang dilakukan dengan efisien
Komunikasi melalui Reliable Transport Protocol (RTP)
Pemilihan jalur terbaik melalui Diffusing update Algoritma (DUAL)
Routing Protocol Jenis link-state

Open Shortest Path First (OSPF) adalah sebuah protocol standar terbuka yg telah dimplementasikan
 oleh sejumlah vendor jaringan. Jika Anda memiliki banyak router, dan tidak semuanya adalah cisco, 
maka Anda tidak dapat menggunakan EIGRP, jadi pilihan Anda tinggal RIP v1, RIP v2, atau OSPF.
 Jika itu adalah jaringan besar, maka pilihan Anda satu-satunya hanya OSPF atau sesuatu yg disebut 
route redistribution-sebuah layanan penerjemah antar-routing protocol.
OSPF bekerja dengan sebuah algoritma yang disebut algoritma Dijkstra. Pertama sebuah pohon jalur 
terpendek (shortest path tree) akan dibangun, dan kemudian routing table akan diisi dengan jalur-jalur
 terbaik yg dihasilkan dari pohon tesebut. OSPF hanya mendukung routing IP saja.

Soal dan jawaban teori kejuruan TKJ 2016,

1. Tempat dimana Processor dipasang adalah letak dan merupakan fungsi dari... A. Socket Processor B. Slot Memory C. Nort Bridge D. ...